Tentang Shahih Bukhari

Tentang hadits Shahih Bukhari

1. Pengertian Shahih Bukhari

Shahih Bukhari adalah kumpulan hadis yang dihimpun oleh Imam al-Bukhari (w. 256 H), yang dianggap sebagai kitab hadis paling sahih (autentik) dalam Islam setelah Al-Qur’an. Kitab ini dikenal juga dengan nama lengkap “Al-Jāmi‘ al-Ṣaḥīḥ al-Musnad al-Mukhtaṣar min Umūr Rasūlillāh ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam wa Sunanihī wa Ayyāmih”.


2. Biografi Singkat Imam Bukhari

  • Nama lengkap: Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah al-Ju’fi al-Bukhari

  • Lahir: 13 Syawwal 194 H (21 Juli 810 M) di Bukhara (sekarang Uzbekistan)

  • Wafat: 256 H (870 M) di Khartank, dekat Samarkand

  • Guru-gurunya: Imam Ahmad bin Hanbal, Ishaq bin Rahuyah, Ali bin al-Madini, dan lainnya.

  • Murid-muridnya: Imam Muslim, at-Tirmidzi, Abu Zur’ah ar-Razi, dan banyak lainnya.


3. Jumlah Hadis dalam Shahih Bukhari

  • Jumlah total hadis: Sekitar 7.275 hadis (termasuk pengulangan)

  • Jumlah tanpa pengulangan: Sekitar 2.600 hadis

Imam Bukhari mengulang sebagian hadis dalam berbagai bab untuk menjelaskan aspek hukum atau makna yang berbeda.


4. Kriteria Kesahihan Hadis

Imam Bukhari menetapkan kriteria sangat ketat dalam memilih hadis untuk dimasukkan dalam kitabnya:

  1. Sanad (rantai periwayatan) bersambung (ittishāl al-sanad)

  2. Perawi adalah orang yang adil dan dhabit (kuat hafalan)

  3. Tidak ada ‘illat (cacat tersembunyi)

  4. Tidak ada syudzudz (penyimpangan dari perawi tsiqah lainnya)

  5. Perawi harus hidup sezaman dan pernah bertemu (liqa’)


5. Struktur dan Susunan Kitab Shahih Bukhari

Kitab ini terdiri dari 97 Kitab (buku besar) dan 3.450 bab, mencakup:

  • Ibadah (salat, puasa, zakat, haji)

  • Muamalah

  • Nikah

  • Jihad

  • Tafsir

  • Akhlak

  • Fitnah dan tanda kiamat

  • dan lainnya.


6. Ciri Khas Shahih Bukhari

  • Tartib Fiqhi: Urutan kitab dan bab disusun sesuai topik fikih.

  • Komentar Imam Bukhari: Beliau menyisipkan pendapat dan pemahaman melalui pemilihan judul bab.

  • Berulangnya Hadis: Beberapa hadis muncul di banyak bab dengan tujuan pendalaman hukum atau tema.

  • Penyusunan sangat hati-hati: Diriwayatkan, setiap kali akan memasukkan hadis, Imam Bukhari mandi dan salat dua rakaat memohon petunjuk.


7. Kedudukan Shahih Bukhari

  • Paling otoritatif di kalangan ulama Ahlus Sunnah

  • Lebih sahih dibanding Shahih Muslim menurut banyak ulama (karena kriteria Imam Bukhari lebih ketat)

  • Sering menjadi rujukan utama dalam pembahasan fikih, aqidah, dan sejarah Nabi.


8. Syarah (Penjelasan) Kitab Shahih Bukhari

Beberapa syarah terkenal terhadap Shahih Bukhari:

  1. Fath al-Bari oleh Ibn Hajar al-Asqalani – paling terkenal dan komprehensif

  2. ‘Umdat al-Qari oleh al-‘Ayni

  3. Irsyād al-Sārī oleh al-Qasthalani


9. Pengaruh Shahih Bukhari dalam Dunia Islam

  • Digunakan di seluruh dunia Islam sebagai rujukan otoritatif hadis.

  • Diajarkan di pesantren, madrasah, dan perguruan tinggi Islam.

  • Menjadi bukti ketekunan dan ketelitian ulama dalam menjaga warisan Nabi.


10. Kritik dan Klarifikasi

Meski sangat dihormati, Shahih Bukhari tetap dikaji secara kritis oleh para ulama:

  • Ada beberapa hadis yang diperdebatkan dari sisi pemahaman, bukan kesahihan.

  • Kritik datang dari kalangan orientalis dan kelompok tertentu, tapi mayoritas ulama tetap membelanya secara ilmiah.


Penutup: Shahih Bukhari, Mahakarya Hadis Paling Otoritatif

Kitab Shahih Bukhari bukan hanya sekadar kumpulan hadis, tetapi juga mahakarya ilmu yang mencerminkan kecermatan luar biasa Imam Bukhari dalam menjaga sunnah Nabi. Ia menjadi rujukan utama sepanjang zaman dan tetap relevan hingga hari ini.

Jika Anda ingin mempelajari hadis-hadis Shahih Bukhari lebih lanjut, saya bisa bantu menampilkan hadis tertentu berdasarkan tema, nomor hadis, atau kitabnya. Silakan beri arahan.